Biasanya installasi distribusi Linux anda sudah mampu mengenali seluruh hardware laptop yang anda miliki. Jika anda tidak menemukan masalah dengan kernel yang ada saat ini maka anda sebenarnya tidak membutuhkan custom kernel. Tetapi jika anda ingin mengoptimalkan kernel sehingga sesuai dengan konfigurasi hardware yang anda miliki, maka anda bisa melakukan kustomisasi terhadap kernel anda.
Kernel yang didistribusikan oleh distro Linux biasanya dikonfigurasi untuk umum. Secara default, setting jenis prosesor dan sub arsitektur harware yang terdapat didalam kernel di atur tidak spesifik terhadap hardware tertentu. Keuntungan dari hal ini adalah kernel sesuai untuk di “pasang” di jenis PC apapun. Kekurangannya, instruksi spesifik yang dimiliki suatu jenis prosesor tertentu (misalnya instruksi-instruksi AMD 64) tidak optimal digunakan.
Inilah indahnya Linux, kita dapat menyesuaikan konfigurasi kernel (inti dari sebuah sistem operasi) sesuai dengan hardware yang kita miliki. Untuk saya pribadi, selain untuk menyesuaikan arsitektur hardware yang saya miliki, saya melakukan custom kernel agar saya bisa mengoptimalkan processor AMD Turion 64 X2 yang tertanam dalam laptop saya.
Secara garis besar, langkah-langkah mengkompile kernel Linux adalah:
- Mengambil source kernel
- Mengekstrak paket
- Membuat simbolik link
- Mengkonfigurasi dan mengompile kernel
- Menjadikan paket
- Mereboot komputer
Langkah 1: Mengambil source kernel
Untuk mengompile kernel, saudara harus login sebagai root.
Password rootnya tanyakan pada asisten yang membantu anda.
Setelah itu masuk ke directory /usr/src.
Kemudian download kernel source packages.
Dengan cara:
apt-get install “nama paket”
Perhatikan untuk “nama paket” adalah nama source kernel yang akan digunakan saat ini, misalnya adalah:
kernel-source-2.6.32
jadi perintahnya adalah:
apt-get install kernel-source-2.6.32
Langkah 2: Mengekstrak paket
Jika paket sudah berada di /usr/src, maka langkah selanjutnya adalah mengekstrak paket itu.
Lihat jenis file source paket kernel itu dengan cara masuk ke direktory /usr/src, kemudian lihat jenis filenya dengan ls -al.
Jika jenis filenya adalah tar.bz2, maka extract dengan cara sebagai berikut:
bunzip2 kernel-source-2.4.21.tar.bz2
tar -xvf kernel-source-2.4.21.tar
Kemudian setelah itu coba apa yang terjadi dengan perintah ls.
Hasil bunzip2 dan tar tadi akan meninggalkan direktory “kernel-source-2.4.21″
Langkah 3: Membuat simbolik link
Buatlah simbolik link bernama linux, dengan perintah sebagai berikut:
ln -s “nama yang ada” “nama simbolik link”
Dalam hal ini “nama yang ada” adalah linux-2.6.32 dan “nama simbolik link” adalah linux.
Sehingga perintahnya menjadi seperti berikut:
ln -s linux-2.6.32 linux
Langkah 4: Mengkonfigurasi dan mengompile kernel
Sekarang coba lihat isi dalam folder dengan menggunakan ls -al.
Kemudian masuk ke directory linux.
Sekarang paket source kernelnya siap dikonfigurasi dan dikompile.
Sebelum melakukan hal itu, ada beberapa tools yang dibutuhkan.
Jadi ketikan perintah berikut:
apt-get install kernel-package libncurses5-dev
Setelah mendownload tools yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasinya.
Ada beberapa cara untuk mengkonfigurasi kernel, dua diantaranya adalah:
make menuconfig
make xconfig
Untuk menjalankan salah satu dari perintah diatas, anda harus masuk ke directory /usr/src/linux.
Untuk perintah “make menuconfig” anda akan dihadapkan pada tampilan yang menarik, yang mana untuk menggunakan ini dibutuhkan tanda panah, enter, dan space bar.
Untuk perintah “make xconfig” ini, anda akan menggunakan xwindow.
Dan anda akan dihadapkan pada tampilan yang juga mirip dengan bila anda menggunakan “make menuconfig”, namun anda harus menggunakan mouse untuk memilih pilihannya.
Untuk menggunakan perintah “make xconfig” ini dibutuhkan suatu paket, yaitu tk8.3.
Sehingga anda harus menginstallnya terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut:
apt-get install tk8.3
Pilihan perintah untuk mengkonfigurasi dapat dipilih sesuai selera dan kepercayaan anda masing-masing.
Setelah muncul menu untuk mengkonfigurasi kernel, maka anda harus memilih apa saja yang nantinya akan disupport dalam kernel anda.
Pilihan-pilihan ini tidak akan dijabarkan dalam tutorial ini.
Pilihan ini dapat dilihat sewaktu anda mencobanya.
Langkah 5: Menjadikan paket
Setelah selesai memilih apa saja yang akan disupport oleh kernel, maka langkah selanjutnya adalah mengompile kernel dan menjadikannya sebuah paket.
Pastikan anda berada di direktory /usr/src/linux, dan kemudian ketikkan perintah sebagai berikut:
make-kpkg kernel-image
Setelah perintah diatas selesai dieksekusi, maka sebagai hasilnya akan terbentuk sebuah paket yang bernama:
“kernel-image-<versi>_<arsitektur>.deb”
di dalam direktory /usr/src.
Setelah terbentuk maka langkah selanjutnya adalah menginstall paket yang baru saja terbentuk itu.
Menginstall dengan menggunakan perintah sebagai berikut:
dpkg -i “nama paket”
Dalam hal ini “nama paket” adalah nama paket debian yang tadi terbentuk.
Sehingga perintah yang akan diketikkan adalah:
dpkg -i kernel-image-<versi>_<arsitektur>.deb
Setelah itu anda akan diminta untuk membuat boot floopy.
“Would you like to create a boot floppy now?[No]”
Masukkan disket yang kosong dan ketikkan yes.
Setelah itu jika anda ditanya apakah akan menginstall boot dengan menggunakan /etc/lilo.conf.
“You already have a LILO configuration in /etc/lilo.conf
Install a boot block using the existing /etc/lilo.conf? [Yes]”
jawablah yes.
Langkah 6: Mereboot komputer
Untuk melihat apakah kernel yang anda kompile berhasil, maka langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah reboot terlebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar